MADRASAH ALIYAH (MA) ALKHAIRAAT WOSU ONLINE-MA. Alkhairaat Wosu kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar setelah libur awal bulan Ramadhan, namun dengan pola pembelajaran jarak jauh. Pada apel pagi yang diselenggarakan hari ini, hanya dihadiri oleh para guru dan staf sekolah, sementara para siswa mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing.

Kebijakan pembelajaran jarak jauh ini diambil dalam rangka persiapan menghadapi asesmen untuk kelas 12 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 mendatang dan berlangsung selama kurang lebih dua minggu. Asesmen ini akan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT).

Apel pagi tersebut dihadiri oleh Bapak Sunaryo, S.Pd.I., M.Si. selaku Pengawas Madrasah yang memberikan arahan khusus kepada para guru terkait strategi pembelajaran jarak jauh di bulan Ramadhan. Dalam sambutannya, Bapak Sunaryo menekankan pentingnya mempertahankan kualitas pembelajaran meskipun dilakukan secara daring.

“Meskipun siswa belajar dari rumah, namun kita sebagai pendidik harus tetap memastikan materi pembelajaran tersampaikan dengan baik, terutama bagi kelas 12 yang akan menghadapi asesmen,” ujar Bapak Sunaryo.

Pengawas Madrasah juga memberikan arahan penting terkait penggunaan aplikasi Simpatika. “Bapak dan Ibu guru diminta untuk segera memperbarui data di Simpatika sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Hal ini sangat penting untuk administrasi dan pelaporan kinerja madrasah. Jangan sampai ada keterlambatan yang bisa mempengaruhi berbagai aspek administrasi,” tegas Bapak Sunaryo.

Terkait persiapan Asesmen kelas 12 berbasis CBT, Pengawas mengapresiasi bahwa simulasi telah dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan matang menghadapi asesmen. “Pelaksanaan simulasi ini merupakan langkah tepat untuk memastikan siswa terbiasa dengan sistem CBT dan meminimalkan kendala teknis saat pelaksanaan asesmen nanti,” ujarnya.

Kepala MA Alkhairaat Wosu menyampaikan bahwa pihak sekolah telah menyiapkan modul pembelajaran untuk memastikan siswa kelas 12 mendapatkan persiapan yang optimal sebelum menghadapi asesmen. “Simulasi yang telah kita laksanakan menunjukkan kesiapan siswa dalam menghadapi asesmen berbasis CBT. Namun demikian, kita perlu terus memberikan latihan dan pemantapan materi hingga hari pelaksanaan asesmen,” jelasnya.

Sementara untuk kelas 10 dan 11, pembelajaran jarak jauh akan fokus pada materi esensial dan tugas mandiri yang dapat dikerjakan di rumah. Para guru juga diminta untuk menyusun metode pembelajaran yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan kondisi siswa selama bulan Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *